Dalam dunia akuntansi, jurnal penyesuaian merupakan langkah yang sangat penting untuk menyesuaikan catatan keuangan suatu perusahaan agar akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Jurnal penyesuaian dilakukan pada akhir periode akuntansi, biasanya setiap bulan atau setiap tahun, untuk mengoreksi perbedaan antara transaksi yang tercatat dalam buku besar dengan transaksi sebenarnya yang terjadi.
Contoh Soal Jurnal Penyesuaian yang Perlu Diketahui dalam Akuntansi
Untuk memahami lebih dalam tentang jurnal penyesuaian, berikut ini adalah contoh soal yang perlu diketahui dalam akuntansi:
1. Perusahaan ABC memiliki piutang usaha sebesar Rp 5.000.000 yang telah jatuh tempo namun belum terbayar oleh pelanggan. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat piutang usaha yang belum tertagih tersebut.
2. Perusahaan XYZ melakukan penyusutan aset tetap sebesar Rp 1.000.000 setiap bulan. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan aset tetap tersebut.
3. Perusahaan QRS memiliki utang usaha sebesar Rp 3.000.000 yang telah jatuh tempo namun belum dibayarkan kepada pemasok. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat utang usaha yang belum dibayarkan tersebut.
Dengan memahami contoh soal jurnal penyesuaian di atas, diharapkan para pelaku bisnis dan akuntan dapat melakukan pencatatan transaksi dengan lebih akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi keuangan yang akurat.
Referensi:
1. Suhardjanto, Djoko. 2018. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Salemba Empat.
2. Soemarso, Sritomo. 2019. Akuntansi Intermediate. Yogyakarta: Andi Offset.
3. Mulyadi. 2017. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
