Jurnal penerimaan kas merupakan salah satu bagian penting dalam proses akuntansi suatu perusahaan. Jurnal ini digunakan untuk mencatat semua penerimaan kas yang diterima oleh perusahaan selama periode tertentu. Dengan memahami konsep dan cara membuat jurnal penerimaan kas, perusahaan dapat memantau arus kas masuk dengan lebih baik dan mengelola keuangan dengan lebih efisien.
Konsep dasar dari jurnal penerimaan kas adalah mencatat setiap transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan. Transaksi penerimaan kas dapat berasal dari penjualan produk atau jasa, penerimaan pinjaman, penerimaan dividen, dan lain sebagainya. Dengan mencatat setiap transaksi penerimaan kas secara teratur, perusahaan dapat memiliki informasi yang akurat tentang arus kas masuk dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan perusahaan.
Untuk membuat jurnal penerimaan kas, langkah-langkahnya cukup sederhana. Pertama, identifikasi sumber penerimaan kas, seperti penjualan produk atau jasa, penerimaan pinjaman, dan lain sebagainya. Kedua, catat setiap transaksi penerimaan kas dalam jurnal dengan rinci, termasuk tanggal transaksi, sumber penerimaan kas, dan jumlah penerimaan kas. Ketiga, lakukan pencatatan secara teratur dan pastikan jurnal penerimaan kas selalu terupdate.
Referensi:
1. Suryono, Bambang. 2019. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Salemba Empat.
2. Soemarso, Sritomo. 2017. Dasar-Dasar Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
3. Wibowo, Agus. 2018. Akuntansi Keuangan Menengah Lanjutan. Jakarta: Mitra Wacana Media.