Penulisan Footnote dari Jurnal: Panduan Lengkap untuk Peneliti
Footnote merupakan bagian penting dalam sebuah tulisan jurnal yang memberikan informasi tambahan mengenai sumber referensi yang digunakan. Dengan penulisan footnote yang baik, seorang peneliti dapat menyampaikan informasi yang lebih lengkap kepada pembaca serta memberikan pengakuan terhadap pemikiran atau hasil penelitian orang lain yang digunakan dalam tulisannya.
Bagi para peneliti yang hendak menuliskan footnote dari jurnal, terdapat beberapa panduan lengkap yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan bahwa footnote yang ditulis mengacu pada format penulisan yang sudah ditentukan oleh jurnal tempat penelitian tersebut akan dipublikasikan. Setiap jurnal memiliki aturan yang berbeda mengenai penulisan footnote, mulai dari format penulisan, penomoran, hingga penggunaan tanda baca.
Selain itu, pastikan bahwa setiap footnote yang ditulis memiliki informasi yang relevan dan cukup untuk membantu pembaca memahami sumber referensi yang digunakan. Jika footnote tersebut merujuk pada sumber yang sama, pastikan untuk memberikan nomor halaman atau bagian yang relevan agar pembaca dapat langsung menuju informasi yang diinginkan.
Selain itu, penting juga untuk mengutip sumber referensi dengan benar dalam footnote. Pastikan bahwa setiap informasi yang diperoleh dari sumber referensi terdokumentasi dengan baik dan akurat, serta dijelaskan dengan singkat dan jelas dalam footnote yang ditulis.
Dengan memperhatikan panduan-panduan tersebut, seorang peneliti dapat menuliskan footnote dari jurnal dengan baik dan tepat. Dengan demikian, tulisan jurnal yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang baik dan dapat dipahami oleh pembaca dengan lebih mudah.
Referensi:
1. American Psychological Association. (2019). Publication manual of the American Psychological Association (7th ed.). Washington, DC: Author.
2. Modern Language Association. (2016). MLA handbook (8th ed.). New York, NY: Modern Language Association.
