Peran dan Dampak Kepemimpinan dalam Membangun Keterikatan dengan Organisasi di Kalangan Karyawan: Sebuah Kajian Literatur


Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam membangun keterikatan antara karyawan dengan organisasi tempat mereka bekerja. Seorang pemimpin yang mampu memimpin dengan baik dapat memberikan dampak positif bagi karyawan dan organisasi secara keseluruhan. Dalam literatur, terdapat banyak penelitian yang menyoroti peran dan dampak kepemimpinan dalam membentuk keterikatan karyawan terhadap organisasi.

Menurut Avey, et al. (2012), kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan keterikatan karyawan dengan organisasi. Pemimpin yang mampu memberikan arahan yang jelas, memberikan dukungan yang memadai, dan memberikan kesempatan untuk berkembang, akan membuat karyawan merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja dengan baik. Hal ini akan membuat karyawan merasa memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi tempat mereka bekerja.

Selain itu, menurut Meyer dan Allen (1991), keterikatan karyawan dengan organisasi juga dipengaruhi oleh tingkat kepuasan karyawan terhadap kepemimpinan. Jika seorang pemimpin mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan mendukung, karyawan akan merasa nyaman dan puas dengan pekerjaan mereka. Hal ini akan membuat karyawan merasa lebih tertarik untuk tetap bertahan dan berkontribusi dalam organisasi.

Namun, tidak semua jenis kepemimpinan dapat membentuk keterikatan karyawan dengan organisasi. Menurut Eisenbeiss dan Knippenberg (2015), kepemimpinan transaksional yang cenderung berorientasi pada transaksi dan imbalan material dapat memengaruhi keterikatan karyawan secara negatif. Sebaliknya, kepemimpinan transformasional yang fokus pada pengembangan karyawan, inspirasi, dan visi bersama, dapat meningkatkan keterikatan karyawan dengan organisasi.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk keterikatan karyawan dengan organisasi. Pemimpin yang mampu memimpin dengan baik dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif akan dapat meningkatkan keterikatan karyawan dengan organisasi. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk memperhatikan peran dan dampak kepemimpinan dalam membangun keterikatan karyawan dengan organisasi.

Referensi:

1. Avey, J. B., Wernsing, T. S., & Palanski, M. E. (2012). Exploring the process of ethical leadership: The mediating role of employee voice and psychological ownership. Journal of Business Ethics, 107(1), 21-34.

2. Meyer, J. P., & Allen, N. J. (1991). A three-component conceptualization of organizational commitment. Human resource management review, 1(1), 61-89.

3. Eisenbeiss, S. A., & Knippenberg, D. V. (2015). On ethical leadership impact: The role of follower mindfulness and moral emotions. Journal of Organizational Behavior, 36(2), 182-195.