Peran Kecerdasan Buatan dalam Peer Review Jurnal: Sebuah Tinjauan
Peer review adalah proses penting dalam dunia akademis, di mana sebuah artikel ilmiah akan dinilai oleh para ahli sebidang sebelum dipublikasikan. Peer review bertujuan untuk memastikan bahwa artikel tersebut memiliki kualitas yang baik dan relevan untuk dipublikasikan. Namun, proses peer review seringkali memakan waktu dan tenaga, terutama ketika jumlah artikel yang harus direview semakin banyak.
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mulai digunakan dalam proses peer review jurnal. AI dapat membantu mempercepat dan meningkatkan kualitas peer review dengan cara melakukan analisis otomatis terhadap artikel yang diajukan. AI dapat digunakan untuk mendeteksi plagiarisme, menganalisis struktur dan kualitas penulisan artikel, serta memberikan rekomendasi terkait kelayakan artikel untuk dipublikasikan.
Salah satu contoh penerapan kecerdasan buatan dalam peer review jurnal adalah penggunaan sistem plagiarism checker seperti Turnitin atau iThenticate. Sistem ini dapat memindai artikel yang diajukan untuk mendeteksi kemiripan dengan artikel yang sudah ada sebelumnya, sehingga meminimalisir risiko plagiarisme. Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk menganalisis struktur kalimat dan kesesuaian antara teks dan referensi yang digunakan dalam artikel.
Namun, penggunaan kecerdasan buatan dalam peer review jurnal juga menimbulkan beberapa tantangan. Salah satunya adalah kekhawatiran terkait keamanan data, di mana informasi sensitif yang terdapat dalam artikel bisa disalahgunakan. Selain itu, masih terdapat keterbatasan dalam kemampuan AI untuk melakukan evaluasi yang kompleks seperti penilaian terhadap metodologi penelitian.
Meskipun demikian, kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas peer review jurnal. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan proses peer review dapat menjadi lebih transparan, adil, dan efektif. Sehingga, artikel yang dipublikasikan akan memiliki kualitas yang lebih baik dan dapat memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Referensi:
1. S. Shashidhara, “Artificial Intelligence in Peer Review: A Review,” International Journal of Advanced Research in Computer Science, vol. 11, no. 6, pp. 97-103, 2020.
2. M. Al-Rimy, “The Role of Artificial Intelligence in Enhancing Peer Review Process in Scientific Journals,” International Journal of Scientific and Research Publications, vol. 9, no. 7, pp. 245-250, 2019.